Sinetron Aishah



Sinopsis

IRVAN memiliki empat orang anak, TANIA (20 taunan) yang angkuh, sombong, dan hobi foya-foya, AISYAH (17 taunan) yang meskipun sederhana tapi manja dan tidak biasa hidup sussah, BIMA (15 taunan) yang nakal, serta MUTIA (8 taunan yang lemah lembut dan sakit-sakitan). Irvan harus membesarkan keempat anaknya sendirian, karena istrinya sudah meninggal.

Di rumah Irvan, tinggal keluarga Mardi, sopir sekaligus asisten kepercayaan Irvan. Mardi memliliki istri bernama Hesti yang menjadi pembantu di sana dan putri seumuran Aisyah bernama Rini. Rini selalu iri melihat Aisyah dan Tania yang hidup bagaikan tuan putri. Rini berharap suatu saat nanti, dia juga bisa menjadi seorang tuan putri.

Namun suatu hari, Irvan dikabarkan mengalami kecelakaan saat sedang memancing di laut. Kapalnya ditemukan, tapi jasad Irvan tidak ditemukan.

Kepergian Irvan yang begitu mendadak, telah mengubah kehidupan empat kakak beradik Tania (20 taunan), Aisyah (17 taunan), Bima (15 taunan), dan Mutia (8 taunan). mereka yang semula selalu dimanja dengan materi, harus menghadapi kenyataan kalau ternyata sang ayah selama ini memliki hutang yang sangat besar.

Sebelum meninggal, Irvan telah mengalihkan atas nama rumah ke sopir sekaligus asisten kepercayaannya, Mardi, agar kalau sewaktu-waktu seluruh kekayaannya disita, rumah itu tidak ikut ditarik karena bukan atas namanya sendiri.

Istri Hesti yang selama ini merasa kesal dengan perlakuan Tania kepadanya, memanfaatkan hal itu. Setelah berhasil menemukan sertifikat rumah yang beratas namakan Mardi, Hesti langsung mengubah kedudukan di rumah Irvan. Tania, aisyah, Bima, dan Mutia pun akhirnya terusir dari rumah.

Aisyah sangat sedih, terlebih karena bulan puasa dan ramadhan hampir tiba. Aisyah berpikir, di bulan ramadhan nanti, dia tidak memiliki apa-apa lagi, selain kakak dan adik-adiknya. Aisyah bertekad untuk mempertahankan keutuhan keluarga mereka. Karena Aisyah yakin, sang ayah masih hidup, dan suatu hari nanti pasti akan kembali ke tengah mereka.



Meskipun telah jatuh miskin dan terusir dari rumahnya, Tania tidak bisa meninggalkan gaya hidup foya-foyanya. Aisyah berusaha menyadarkan Tania, tapi Tania tidak peduli. Alhasil, aisyahlah yang harus mengambil alih tugas sebagai kepala keluarga. Aisyah bekerja siang dan malam, demi mencukupi kebutuhan adik-adiknya. Aisyah terpaksa putus sekolah agar dapat mencari uang demi sekolah Bima dan Mutia, serta demi biaya pengobatan Mutia

Tidak mudah bagi Aisyah untuk menyesuaikan diri dengan kehidupan barunya. Namun dengan ketabahan dan ketegarannya, Aisyah berhasil menghadapi masalah satu demi satu.

Di tengah segala penderitaan dan kesusahannya, Aisyah selalu mendapatkan bantuan dan semangat dari Nabil. Sebelumnya, Aisyah dan Nabil sempat pacaran, tapi Irvan memaksa aisyah memutuskan hubungan dengan Nabil, karena Nabil berasal dari keluarga yang kurang mampu.

Sementara itu, Rini yang juga menyukai Nabil, selalu berusaha merebut Nabil dari Aisyah. Terlebih karena sekarang, Rini telah berhasil mewujudkan impiannya menjadi tuan putri di rumah Aisyah.

Penderitaan Aisyah serta perjuangan hidupnya menjadi kepala keluarga bagi adik-adiknya menjadi jalinan kisah yang mengharukan. Di dalam hatinya, Aisyah menyimpan harapan, di hari Lebaran nanti, mereka bisa merayakannya bersama sang ayah, meski dengan kesederhaan karena mereka sudah tidak memiliki apa-apa nanti.

Apakah harapan Aisah akan terkabul?

Tiada ulasan:

Catat Ulasan

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...