TAKDIR CINTA
Puspa meninggal saat melahirkan Ceria. Safira (ibu tiri Puspa) yang mengetahui hal itu dengan licik menukar Ceria yang baru lahir dengan bayi lain yang sudah meninggal. Safira sengaja melakukan ini karena tidak ingin Ceria, yang keturunan langsung Danu, mendapat bagian harta Danu. Danu yang tidak tahu hal ini, sedih anak dan cucunya meninggal sekaligus.
Tak ada yang menyangka, cucu yang dikira Danu telah meninggal, rupanya masih hidup, malah tumbuh cantik. Ceria tinggal bersama Sri, seorang anggota rombongan pasar malam. Dalam didikan Sri, Ceria tumbuh jadi gadis baik hati dan sederhana. Sri yang berutang pada Rama, terpaksa menyetujui perjodohan Ceria dengan ketua kelompok pasar malam itu. Tapi Ceria tidak menyukai Rama. Diam-diam dia menyukai Alfin, pemuda yang dikenalnya di pasar malam. Alfin yang tidak ingin kehilangan Ceria, mengajaknya kabur. Tapi Rama yang mengetahui hal itu berusaha mencegahnya. Dia mengurung Ceria hingga gagal menemui Alfin. Alfin kecewa luar biasa. Dia berpikir Ceria tidak benar-benar mencintainya. Sejak malam itu, Alfin menghilang dan tak pernah menemui Ceria lagi.
Suatu hari, Ceria mampir ke rumah Safira untuk membagikan brosur pasar malam. Safira yang selama ini menikmati harta kekayaan Danu, tidak menyangka akan bertemu dengan Ceria yang kini sudah dewasa. Safira pun ketakutan. Ia berusaha sekuat tenaga mencegah agar Danu tidak melihat Ceria, karena wajahnya sangat mirip dengan Puspa. Tapi tanpa dinyana, Ceria juga bertemu dengan Alfian, kembaran Alfin. Alfin dan Alfian ternyata adalah anak kandung Safira. Tapi Ceria tidak mengetahui bahwa mereka berdua kembar, dan selama ini hidup terpisah akibat perpisahan Safira dengan mantan suaminya. Ceria dengan polosnya mendekati Alfian dan minta maaf karena melanggar perjanjian mereka.
Safira semakin panik mengetahui Ceria mendekati Alfian. Ia berusaha menjauhkan Ceria dari kota tempat tinggalnya. Ia juga memperingatkan Alfian untuk tidak dekat-dekat dengan Ceria. Di lain pihak, Rama pun terus mendesak Ceria untuk menikah dengannya. Ceria tersudutkan dalam pilihan meraih cinta sejatinya atau menikah dengan Rama demi membalas budi pria itu. Ketika pilihan sudah ditetapkan, muncul sebuah kejutan baru tentang Alfin dan Alfian! Juga jati dirinya sesungguhnya!
Ceria yang dikejar-kejar oleh Rama bersembunyi di rumah Lena, mantan pembantu ibunya, Puspa. Lena sangat terkejut melihat kemiripan wajah antara Ceria dengan Puspa. Dia sangat yakin kalau Ceria adalah anak Puspa yang dulu ditukar oleh Safira. Lena kemudian memberi tahu Dian, adik kandung Danu tentang keberadaan Ceria. Setelah bertemu dengan Ceria, Dian semakin yakin bahwa Ceria adalah anak Puspa. Dian yang selama ini pergi dari rumah Danu karena muak dengan ulah Safira, akhirnya memilih kembali dan mengungkapkan semuanya pada Danu. Berkali-kali Dian menyakinkan Danu bahwa cucu kandungnya masih hidup dan selalu saja digagalkan oleh Safira.
Setelah melewati perjalanan berliku, akhirnya Danu mengetahui siapa Ceria setelah hampir menabraknya. Cucu kandung yang selama ini dia kira sudah meninggal akhirnya bisa pulang ke rumah. Surat wasiat Danu yang semula ditujukan kepada Safira dan Alfian, kini dipindahnamakan menjadi atas nama Ceria. Safira sangat terkejut. Rencananya untuk menguasai seluruh harta kekayaan Danu kini gagal sudah. Namun dia tidak kehilangan akal, dia kemudian menyuruh Alfian untuk menikah dengan Ceria supaya semua harta tersebut tetap jatuh ke tangan mereka. Ceria sangat gembira karena hubungannya dengan Alfian telah disetujui oleh kakeknya. Namun sampai saat ini, Ceria masih belum mengetahui bahwa yang berada bersamanya sekarang bukan Alfin tapi Alfian.
Pernikahanpun digelar. Akan tetapi diam-diam Alfian punya hubungan khusus dengan anak pembantunya, Syarni. Ceria yang mengetahui hubungan tersebut dan pengakuan Alfian tentang tujuan dia menikahi Ceria menjadi sangat syok. Di lain pihak Syarni tidak terima atas pernikahan Alfian dengan Ceria dan sekarang sedang mengandung anak Alfian. Pertengkaran terjadi. Syarni yang kalap tidak sengaja menusukkan pisau ke perut Alfian yang menyebabkan dia meninggal. Esok harinya, Alfin dikejutkan oleh salah seorang warga yang mengatakan bahwa ada mayat di danau yang wajahnya mirip dengannya. Alfin sangat sedih begitu menemukan mayat saudara kembarnya telah terbujur kaku. Dia kemudian menemui Syarni dan membawanya ke kantor polisi. Ceria juga tak kalah kagetnya begitu melihat mayat Alfian. Safira tak henti-hentinya menyalahkan Ceria. Kemudian Alfin datang dan menjelaskan kalau selama ini Ceria menikahi orang yang salah.
Pemain:
Ririn Dwi Ariyanti sebagai Ceria
Andrew Andika sebagai Alfin dan Alfian
Ditmar Hadi sebagai Rama
Revand Narya sebagai Tio
Citra Anggun sebagai Syarni
Maya Kusuma sebagai Safira
Piet Pagau sebagai Danu
Anna Tairas sebagai Sri
Linda Ramadhanty sebagai Dian
Lidya Lau sebagai Gita
Rachel Amanda sebagai Linda
Ade Surya Akbar sebagai Raihan
Gisela Cindy sebagai Amara
Langgan:
Catat Ulasan (Atom)
Tiada ulasan:
Catat Ulasan