Sinetron Anugerah
Kisah perjalanan hidup NABILA (Nabila Syakieb), gadis cantik, lembut, tegas sangat menyayangi ayahnya yang tercatat sebagai mahasiswa terpintar dan terbaik di universitas dan berpotensi memiliki masa depan cerah, harus berada di posisi dilematis ketika Ayah yang sangat dicintainya, ARIF (El Manik), terkena gagal ginjal dan harus segera melakukan operasi.
NABILA benar-benar kehabisan cara untuk menolong ayahnya. Nabila meminta agar LISA (Cut Memey) ibu tiri nabila yang gila harta untuk mencari bantuan. Didepan Nabila, Lisa berpura-pura tidak mendapatkan pertolongan untuk Arif. Lisa malah memberikan sekotak perhiasan kepada SHANIA (Ketrin Agustine) saudara tiri nabila yang egois dan manja. Sampai akhirnya Nabila tanpa sengaja bertemu dengan ENDAH (Dina Lorenza), seorang wanita kaya raya dan baik hati ikhlas menolong Nabila karena memiliki kisah yang sama dengan Anaknya RINO (Kevin Andrean).
Tanpa sengaja Nabila bertemu dengan FANDY (Samuel Zylgwyn). Fandy adalah anak SUGIH (Dwi Yan) seorang pengusaha kaya raya yang sangat menyayangi kedua anaknya. Sugih meminta Fandy untuk berhenti melukis dan bekerja diperusahaannya, serta segera menikah seperti kakak tirinya, Bima. BIMA (Giovanni Tobing) yang sudah lama menikah terlebih dahulu dengan WULAN (Dini Aminarti) sangat menginginkan hadirnya buah hati. Apalagi HERA (Annie Anwar) ibu kandung Bima yang sangat membenci Fandy, tahu bahwa Fandy akan segera menikah dan mengenalkan Nabila sebagai calon istrinya. Hera takut kalau Fandy yang terlebih dahulu memiliki anak, sehingga Hera tidak ada kesempatan untuk memiliki harta Sugih. Oleh karena itu Hera meminta wulan untuk melakukan berbagai pengobatan dan meriksakan kandungannya. Namun Wulan tetap tidak bisa memiliki anak...
ERLIN (Femmy Permatasari) ibu kandung wulan tahu akan hal itu, membuatnya nekat untuk mencari jasa IBU PENGGANTI. Awalnya Wulan syok mendengarnya, namun demi cintanya yang dalam pada Bima, ia pun menyetujui semua itu.
Erlin berhasil menemukan MAWAR (Sheila Marchia) yang bersedia melakukan insiminasi, tentunya dengan bayaran yang sangat tinggi. Namun pada akhirnya, Nabila lah yg akan menjadi ibu pengganti untuk Wulan. Diam-diam, Erlin menyuruh Wulan pura-pura hamil. Seluruh keluarga jelas senang, namun ketika Bima tahu itu hanya pura-pura, Bima sangat kecewa. Terlebih lagi saat Wulan bilang kalau bayi mereka sedang dikandung oleh perempuan lain.
Bagaimanakah kisah selanjutnya? Dapatkah Nabila bersatu dengan Fandy? Apakah keluarga Sugih dapat menerima insiminasi Nabila dengan Bima?? Saksikan hanya di MEGA SINETRON: ANUGERAH, mulai 28 Maret 2011 Setiap Hari pkl 20.30 WIB hanya di RCTI.
Ketika Cinta Bertasbih Meraih Ridho Illahi
Husna mengajar di kelas, tiba-tiba merasakan nyeri di dada yang hebat yang akhirnya membuat dia ambruk dan pingsan di kelas. Pesantren geger. Husna dilarikan ke RS Solo.Dari hasil pemeriksaan laborat, CT Scan jantung dan Chateteri Jantung didapatkan diagnosa penyempitan arteria jantung kanan dan kiri lebih dari 80 %. Pihak RS angkat tangan, dan memberikan rujukan ke Jakarta.
Di hari yang sama desa Wangen juga geger, Haji Samingan minggat meninggalkan rumah. Ia meninggalkan sepucuk surat pada isterinya bahwa ia pergi merantau untuk mencari uang demi menutup hutang-hutangnya. Haji Samingan pergi bersama Parmin. Bu Romlah datang ke pesantren dengan menangis, Azzam dan Mujab menyabarkan Bu Romlah dan meminta Bu Romlah tenang saja sebab Haji Samingan sudah bukan anak-anak lagi.
Azzam membawa Husna ke Jakarta, ternyata biaya pengobatan Husna sangat mahal. Dan karena rasa cinta dan sayangnya pada adiknya Azzam siap mengorbankan segala harta yang dia punya demi adiknya. Azzam kembali ke Solo untuk membawa Anna ikut serta. Di Jakarta Azzam sementara ngontrak.
Untuk sementara rencana pernikahan Husna dengan Ilyas tertunda. Ilyas harus bersabar menunggu kesembuhan Husna. Ayah dan ibu Ilyas juga meminta Ilyas untuk sabar menunggu kesembuhan Husna.
Azzam mengontrak rumah di pinggir kota Jakarta. Azzam dan Anna memulai bisnis bakso cinta di Jakarta. Husna masih harus dirawat di RS. Tak jauh dari tempat mereka mengontrak ada sebuah pesantren di pinggir ibu kota yang bernama pesantren Al Halimiyyah, mengalami kemunduran dan sedang sekarat menuju kematian. Bahkan, kini tanah pesantren terancam akan disita untuk oleh bank untuk menutup hutang-hutang pesantren dan pemimpin pesantren. Pemimpin Pesantrennya, Pak Sarju yang sudah putus asa mempertahankan pesantren. Yang menyedihkan pesantren itu akan di sita bank, dan ada orang yang siap membelinya untuk dibuat mall.
Pak Sarju memiliki tiga anak yang masih kecil, dan istrinya sedang sakit parah karena mengidap kanker ganas. Hutang-hutang pesantren menumpuk karena digunakan oleh Pak Sarju untuk mengusahakan pengobatan istrinya tersebut. Baik pengobatan medis maupun pengobatan paranormal. Di sinilah Pak Sarju banyak tertipu.
Salah seorang pengurus pesantren bernama Jamal, datang menemui Azzam minta bantuan. Ternyata Jamal dahulu pernah belajar di Daarul Qur'an, Wangen. Jamal meminta sebaiknya pesantren itu diambil alih oleh Azzam saja. Jamal merasa sangat "eman-eman" kalau sampai pesantren itu dijual Pak Sarju dan akhirnya dijadikan mall. Jamal mengatakan sesungguhnya pesantren itu sangat strategis untuk dijadikan pesantren mahasiswa. Sebenarnya Jamal sudah memberi masukan kepada Pak Sarju tapi Pak Sarju tidak mau mendengarkan masukannya, termasuk kegemarannya mendatangi paranormal.
Azzam bingung antara menyelamatkan pesantren, membiayai Husna, dan mengembangkan bisnisnya. Setelah musyawarah dengan Anna dan Mujab, Azzam tergerak untuk menghidupkan pesantren itu kembali, meskipun ia benar-benar harus memutar otak karena jumlah finansial yang ia punya tidak mencukupi untuk itu semua.
Azzam ke Jakarta, dan mendapat keterangan dari banyak orang di sekitar pesantren ternyata memang Pak Sarju sudah agak parah "cacatnya" dan kurang dipercaya masyarakat. Dan sebenarnya Pak Sarju bukanlah anak pendiri pesantren itu. Pendiri pesantren itu adalah Kyai Halim almarhum, hanya memiliki satu anak laki-laki tapi tidak bisa ilmu agama dan sudah lama tidak menyentuh pesantren itu. Pak Sarju adalah cucu orang yang mewakafkan tanah di mana pesantren itu didirikan. Masalahnya sertifikatnya belum menjadi sertifikat wakaf masih hak pribadi orang tua Pak Sarju. Dan Pak Sarju ingin menjualnya, masyarakat sudah mengingatkan Pak Sarju tetapi Pak Sarju tidak mau mendengarkannya. Dan sebenarnya masyarakat tidak kurang olehnya membantu, tetapi semuanya seakan sia-sia. Karena uluran tangan masyarakat selalu dilarikan ke paranormal/dukun. Seorang tokoh masyarakat menyarankan kalau memang bisa dibeli tanah dan pesantren itu oleh Azzam akan sangat baik. Masyarakat sebenarnya sudah rindu suasana pesantren seperti dulu hidup lagi.
Setelah berhadapan dengan urusan cukup pelik, akhirnya pesantren itu dijual kepada Azzam. Masalahnya justru ada pada Azzam, menjelang hari H pembayaran jumlah financial Azzam baru sepersepuluhnya dari harga yang disepakati. Untuk itu Azzam harus mencari pinjaman, dan Furqan bisa meminjami uang kepada Azzam tetapi masih kurang. Jamal mengenalkan Azzam dengan Cahyani, seorang mahasiswi aktivis. Dan Cahyani membantu mencarikan dana untuk Azzam, sehingga Azzam bisa membeli pesantren itu.
Azzam akhirnya merasa harus total menghidupkan pesantren di pinggir Jakarta itu sekaligus membuka bisnis di ibu kota. Azzam memutuskan membawa Anna ke ibu kota, Daarul Qur'an sementara dipegang oleh Mujab.
Ternyata Azzam mendapat tantangan yang tidak ringan, terutama ia direcoki Pak Handoko dan orang-orangnya yang sangat tidak suka kepada Azzam yang membuat Pak Handoko gagal membuat Mall.
Azzam pelan-pelan berhasil menghidupkan pesantren. Azzam mengganti nama pesantren itu yang asalnya bernama Al Halimiyyah menjadi Pesantren Daarul Hikmah. Jamal mempromosikan siapa Azzam dan Anna sehingga mendapat tempat di hati masyarakat. Azzam menjadikan pesantren itu sebagai pesantren mahasiswa yang sering mengadakan tema-tema kajian yang diminati anak muda. Masjid pesantren itu juga mulai makmur kembali. Di antara orang yang mendukung Azzam adalah Pak Syawal, orangnya suka asal ngomong dan asal nyeplos, cenderung lucu, tetapi hatinya baik.
Meskipun demikian tantangan dan gangguan terus datang silih berganti. Dengan kesabaran dan ketelatenan Azzam bisa mengatasi masalah demi masalah yang menderanya. Termasuk masalah yang ditimbulkan oleh Haji Samingan yang terdampar tak jauh dari tempat Azzam tinggal. Juga masalah keguguran kandungan Anna.
Pesantren yang ditangani Azzam semakin harum namanya. Yang jadi santri tidak hanya kalangan menengah ke bawah bahkan ada kalangan menengah ke atas. Salah seorang santriwati yang aktif jadi santri dan pengurus bernama Dewi dan dia diam-diam jatuh hati pada Ilyas yang mengajar di pesantren mahasiswa.
Husna sendiri tahu diri, ia memberikan kebebasan sepenuhnya kepada Ilyas, apakah mau menunggunya sembuh ataukah mau menikah dengan gadis lain. Adapun Azzam meminta kepada Ilyas agar berkenan menunggu Husna sembuh bahkan menguatkan Husna.
Ketika Ilyas pergi, Husna tahu. Husna jatuh sakit jantungnya kambuh. Seorang dokter muda yang selama ini menangani Husna yaitu Dokter Fajar Irawan menolong Husna di saat kritis. Dia membawa Husna ke Singapura. Dokter Fajar diam-diam jatuh hati pada Husna. Dokter muda itulah yang membantu penyelamatan nyawa Husna dengan dirawat di Singapura.
Saat Husna harus di rawat ke Singapura, Ilyas mendapat panggilan dari kampusnya di India. Akhirnya Ilyas ke India. Itu membuat Husna sedikit kecewa, sebab saat ia sehat kembali Ilyas justru ada di India.
Setelah cukup sehat Husna kembali aktif berkegiatan dan bahkan dia membidani lahirnya radio JPMI di Jakarta. Husna juga kembali menerbitkan karya. Lewat Azzam, Husna menanyakan kepada Ilyas apakah bisa segera pulang. Ilyas menjawab tidak bisa saat itu. Kalau menikah saat itu maka Husna yang harus ke India. Azzam tidak mengijinkan, ia khawatir dengan kesehatan Husna.
Masalah muncul ketika tiba-tiba saat Husna siaran ia didatangi perempuan muda bernama Astrid yang mendamprat Husna. Perempuan itu mengaku sepupu Fajar dan pacar lama Fajar. Ia baru pulang dari Prancis. Husna tidak pernah meladeni Astrid. Yang gemes justru orang lain seperti Cahyani. Tetapi Astrid terus mengganggu Husna.
Di Solo, Lia dilamar oleh Ronal. Lia menyampaikan kepada Azzam. Azzam sebenarnya setuju, tetapi Husna keberatan. Husna merasa Lia bisa mendapatkan yang lebih baik dari Ronal. Azzam meminta pendapat Mujab sebagai orang yang membimbing Ronal. Mujab menyampaikan rekomendasinya. Husna tetap keberatan karena Ronal pernah menghamili gadis lain. Lia sendiri bisa menerima keadaan Ronal, tetapi Azzam meminta agar Lia bersabar sampai Husna bisa lebih lega, Husna perlu dijaga perasaannya agar penyakitnya tidak kambuh.
Di saat seperti itu Qanita meninggal dunia, sehingga Furqan jadi duda lagi. Azzam dan Anna mencoba menjodohkan Furqan dengan Cahyani. Anna tahu diam-diam gadis itu suka pada Furqan. Akan tetapi orang tua Cahyani tidak menyetujuinya karena mereka inginnya Cahyani menikah dengan anak seorang teman baik mereka, yaitu Dokter Fajar.
Rumah tangga Azzam tidak sepi dari masalah. Kali ini masalah timbul lagi justru ketika Anna diminta jadi dosen tamu di sebuah perguruan tinggi dan Azzam mengijinkan. Di antara mahasiswa Anna ada yang baru masuk bernama Agung, dan dia jatuh hati pada Anna sampai Agung sakit. Bagaimanakah kisah selanjutnya, saksikan di sinetron KCB Edisi Spesial.
KEMILAU CINTA KAMILA 'CINTA TIADA AKHIR'
Eyang Tini sudah menyetujui hubungan Kamila dan Fadil, sehingga Kamila dan Fadil dapat bersatu kembali. Mereka begitu bahagia bersama sambil menanti kelahiran bayi mereka. Wiwi ikut tinggal bersama dengan Kamila dan Fadil di rumah mereka. Sementara Taufan, harus memegang janjinya untuk tetap pergi ke luar negeri.
Pernikahan Indy dan Edo dilangsungkan. Namun Indy masih saja merasa tidak tenang. Ia selalu bersikap paranoid pada Kamila. Bahkan di saat-saat terakhir dia tetap berusaha menghalangi Kamila menghadiri pesta pernikahannya. Kamila berusaha meyakinkan Indy kalau dirinya tidak akan pernah merebut Edo dari Indy. Namun Indy masih saja cemburu berlebihan.
Saat Kaffa ulang tahun yang pertama, Edo begitu sibuk menyiapkan segala sesuatu untuk Kaffa, padahal saat itu Cantik, anak Edo dan Indy sedang sakit. Sikap Edo yang begitu memperhatikan Kaffa ini menyulut amarah Indy. Indy pun datang melabrak Kamila. Indy sangat marah pada Kamila yang dianggapnya selalu menjadi pengganggu hubungannya dengan Edo. Indy menyerang Kamila dengan sangat marah. Indy juga membongkar kenyataan kalau Taufan pergi ke Amerika demi hubungan Kamila dan Fadil. Indy mengatakan kalau Kamila adalah biang dari semua masalah. Indy menyerang Kamila dengan membabi buta. Saat itu Laras datang membantu Kamila. Namun Indy menepiskan tangan Laras sehingga Laras terjatuh. Laras yang sedang hamil tua mengalami pendarahan.
Akibat pendarahan yang dideritanya, Laras kehilangan bayi yang dikandungnya. Apalagi karena Laras sudah tua, Laras divonis tidak bisa mengandung lagi. Laras sangat sedih. Kamila merasa sangat bersalah pada Laras. Kamila merasa sudah menghancurkan kebahagian papa dan mamanya. Padahal Laras dan Haris sudah menyiapkan kamar untuk bayi mereka.
Kamila juga sedih karena Taufan terpaksa pergi demi kebahagiaan Kamila dan Fadil. Kamila memohon pada Eyang Tini agar mengijinkan Taufan kembali ke Jakarta. Tini dengan berat hati meluluskan permintaan Kamila tersebut. Taufan kembali ke Jakarta.
Sementara Edo sangat marah pada Indy yang telah berbuat kasar pada Kamila dan Laras. Edo jadi mendiami Indy. Indy jadi sangat kesal dan semakin membenci Kamila.
Saat tiba hari Kamila mengalami persalinannya, seluruh keluarga berkumpul. Indy semakin benci dan iri pada Kamila. Anak Kamila lahir, seorang bayi perempuan yang cantik, bayi itu diberi nama Fadilla Putri Reinaldi. Indy dengan niat jahat, menukar bayi itu dengan bayi lain di kamar bersalin. Indy bermaksud memisahkan Kamila dari buah hatinya dengan Fadil. Indy tidak rela melihat Kamila berbahagia di atas penderitaannya.
Ternyata bayi Kamila ditukar dengan bayi seorang duda miskin bernama Allan. Istrinya meninggal dunia saat bersalin. Allan membenci bayinya, karena dianggapnya anak itu telah merengut istri yang sangat dicintainya pergi meninggalkan dirinya selamanya. Allah tidak tahu kalau bayinya sudah ditukar dengan bayi Kamila. Allan pergi membawa bayinya Kamila meninggalkan rumah sakit.
Allan yang begitu membenci bayinya jadi tidak acuh tak acuh terhadap bayi itu. Bayi Kamila menangis setiap malam. Dan tangisannya entah kenapa selalu membangunkan Kamila. Kamila merasa hatinya begitu sedih, begitu teriris, tanpa tahu apa penyebabnya.
Sementara Fadil begitu menyayangi putrinya, Kamila justru merasa ada yang aneh dengan bayinya. Kamila merasa bayinya itu bukan anaknya. Namun Kamila tidak mengucapkannya karena dia tidak mau menyakiti hati Fadil, juga mertuanya.
Sementara Tini yang sangat mengharapkan bisa mendapatkan cucu dari Haris, menyuruh Haris menikah lagi agar mendapatkan keturunan. Laras semakin sedih atas sikap Tini tersebut.
Indy dengan diam-diam terus mengawasi Allan. Indy senang melihat Allan tidak perduli pada bayinya Kamila. Sikap Indy yang aneh, memancing kecurigaan Edo. Namun Indy selalu berhasil berkelit.
Suatu hari, Kamila bertemu dengan Allan, yang kebetulan melamar kerja di restorannya. Allan sangat terkejut melihat Kamila. Ternyata Kamila dan Allan saling kenal. Allan adalah teman masa kecil Kamila saat Kamila duduk di bangku SMP. Allan adalah laki-laki yang selalu meminjamkan buku untuk Kamila (ada di scene awal KCK 1) Bahkan sebenarnya, Allan mencintai Kamila sejak mereka masih kecil. Namun karena ibunya Kamila selalu menghalangi Kamila dekat dengan pria, membuat Allan kian urung mendekati Kamila. Di pertemuan yang lain, Kamila berjumpa dengan Allan bersama bayinya. Entah kenapa, merasa sangat terikat dengan bayinya Allan. Begitu melihat bayi itu untuk pertama kali, Kamila langsung merasa begitu menyayanginya. Fadilla pun bisa mengenali ibunya. Dia sangat nurut bila digendong oleh Kamila. Bahkan Kamila dengan senang hati memberikan asinya untuk anaknya Allan.
Allan yang kehilangan istrinya merasa senang dengan kehadiran Kamila dalam hidupnya lagi. Ia merasa bisa menyembuhkan luka hatinya dengan bantuan Kamila, apalagi Kamila sangat menyayangi anaknya. Kedekatan Kamila dan Allan pun memancing kecemburuan Fadil. Apalagi Allan menantang Fadil untuk perang terbuka untuk mendapatkan cinta Kamila.
Sementara Ambar merasa kesal karena menurutnya, Kamila kurang memperhatikan Fadilla. Ambar menyuruh Kamila untuk berhenti menemui Allan dan bayinya. Kamila melakukannya demi keutuhan rumah tangganya dan Fadil. Namun hati kecilnya tidak bisa berbohong, betapa dia ingin selalu bertemu dengan anaknya Allan. Kamila sampai sakit karena memikirkan anak itu.
Bagaimanakah kisah selanjutnya? Apa yang akan dilakukan Fadil melihat kedekatan Kamila dengan Allan? Akankah Kamila mengetahui kalau bayinya ditukar oleh Indy? Dan akankah Kamila tau kalau bayinya yang sebenarnya adalah anaknya Allan? Temukan jawabannya dalam KEMILAU CINTA KAMILA CINTA TIADA AKHIR.
Langgan:
Catatan (Atom)