Sinetron Taqwa
Derita sering membuat orang berpaling dari Allah SWT. Namun bagi Desy justru penderitaan menjadi ujian bagian untuk semakin dekat dengan Allah. Ketaqwaan Desy tak luntur hanya karena cobaan yang datang bertubi-tubi.
Desy harus menggantikan posisi Kakaknya sebagai istri Yoga. Kakak Desy, Diana, meninggal dunia dalam sebuah kecelakaan. Disaat Diana koma, Desy berjanji akan merawat dua anak Diana. Nyonya Pratiwi pun setuju, Desy menggantikan posisi kakaknya sebagai istri Yoga.
Menikah dengan Yoga, berarti Desy harus putus dengan kekasihnya, Danda. Padahal Desy sudah berjanji akan menikah dengan Danda begitu Danda menyelesaikan sekolah dan kerjanya diluar negri.
Tak hanya kehilangan Danda, Desy pun mengalami siksaan batin dan fisik setelah tinggal di rumah Yoga. Yona, kakak Yoga, tidak ingin Desy menguasai harta adiknya. Demi dua anak Diana yang memerlukan perhatian khusus, Desy rela bertahan dan menjalani pernikahan pura-pura.
Selain Yona, Amy adalah perempuan yang sangat membenci kehadiran Desy. Amy berharap Diana dialah yang menggantikan posisi Diana.
Namun cobaan paling besar justru datang dari Danda. Danda ingin membalaskan sakit hatinya. Ketika Desy membatalkan rencana pernikahan mereka, Ibu Danda terpukul dan meninggal karenanya. Danda menyalahkan Desy, yang dianggapnya gila harta karena mau menikah dengan Yoga.
Makin lengkap penderitaan Desy saat Yoga lebih percaya ucapan Yona. Amy juga makin membuat runyam hubungan Desy dan Yoga. Ia buat Yoga cemburu setelah kehadiran Danda. Celakanya, Yoga memberi kepercayaan penuh pada Danda untuk membantu mengelola perusahannya.
Puncaknya, Desy harus meninggalkan rumah bersama dua anak Diana yang sangat membutuhkan pengasuhannya. Berpindah dari satu kota ke kota lain, Desy mengalami siksaan maha-berat. Ia nyaris diperkosa. Desy harus menghindari kejaran orang-orang Yoga. Makin berat ketika salah satu anak Yoga nyawanya terancam karena penyakitnya. Desy harus berjuang menghadapi semua cobaan ini.
Hanya karena ketaqwaan yang kuat membuat Desy tidak menyerah. Karena ketaqwaan pula, Desy menemukan jalan kebenarannya.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan